15 Mei 2010

NKRI - Nasi Kotak Republik Indonesia

Nasi kotak... hmm.. jadi lapar rasanya kalo ngebayangin macam-macam lauk yang ada di dalam kotak itu. Lhoh terus kok ada "Nasi Kotak Indonesia" beli dimana ya?

Sebenarnya yang dimaksud adalah Negara ini  mirip banget sama nasi kotak. Kok bisa?

Ya, Negara Indonesia tercinta ini indah, enak seperti nasi kotak dimana negara ini sangat kaya akan segalanya. Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, dan Etnis dan Budaya. Tapi masih jelas terlihat jika negara ini masih berada dalam "kotak-kotak" pembedaan yang dibuat sendiri oleh masyarakat.

Indonesia sudah bebas dari jaman otoriter dan diskriminasi sosial dimana hanya sekelompok masyarakat tertentu saja yang dapat menikmati fasilitas tertentu pula. Namun sekarang dijaman yang sudah tidak ada pengekangan hak ini ternyata masyarakatnya sendiri masih tidak mau memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Seperti nasi kotak. Setiap golongan masyarakat memilih dan nyaman berada pada suatu wilayah tertentu dan cenderung tidak mau melintas kedalam wilayah dimana itu bukan wilayah golongannya. Bingung?

Dapat kita lihat dari mulai sekolah. Sekolah "Negeri" biasanya didominasi oleh anak-anak "Pribumi" dan sekolah-sekolah "Internasional" yang mahal biasanya didominasi oleh anak-anak "Non-pribumi". Di mall, pasar, bahkan di lingkungan tempat tinggalpun masih ada fenomena seperti ini.

Ya, Nasi kotak.... aset-aset Indonesia masih dalam sekat-sekat yang memisahkan nikmatnya masing-masing golongan masyarakat ini. Bayangkan jika kita makan nasi kotak itu tanpa mencampurnya. makan nasi sendiri, ayam sendiri, mana enak...

Nah kalo nasi campur baru enak, Indonesia jaman dahulu ternyata jauh lebih baik dari sekarang walaupun katanya sih dulu itu banyak diskriminasi, banyak ketidakadilan, otoriter. Tapi pada kenyataannya pembauran menu-menu Indonesia lebih banyak.

Pada jaman perjuangan kemerdekaan, nasi campur Indonesia dengan semua jenis lauk pauk suku, agama, dan ras menjadi satu demi tujuan yang kita nikmati sekarang. Prestasi-prestasi anak bangsa makin terlihat disegala bidang tapi kalo sekarang malah menurun entah kenapa... apa karena nasi kotaknya nggak enak atau emang nasib.

Yah ini hanya sekedar analogi ngawur dari saya jika ada yang nggak berkenan ya jangan dibaca lagi, lupakan saja